Ulasan Pasar Balige

• 

  Syamsul Huda Jasa Pembuatan Ambulance (Kreatif Ambulance) 5

  2022-10-12T23:57:45.935Z

  Pasar tradisional yg bangunan atap nya tradisional ciri has Tapanuli, , sangat ramai, pagi maupun malam, menjual seperti layak nya pasar, mantap, pertahankan ciri khas tempat tersebut

• 

  Franataa Jun 5

  2022-07-22T11:43:19.403Z

  Kalau datang ke Balige, pastikan Anda tidak melewatkan Onan Balige! Onan Balige. Onan merupakan sebutan pasar tradisional dalam bahasa Batak. Di Balige, onan berlangsung setiap hari Jumat. Pada pagi hari, para pedagang dari luar kota Balige (Sidempuan, Barus, Sibolga, Simalungun, Pematangsiantar, Porsea, Siborong-borong, Tarutung, dll) mulai berdatangan. Sementara para pedagang dari Pulau Samosir tiba dengan menggunakan kapal sekitar pukul 8 pagi. Pagi itu suasana di pelabuhan sangat ramai. Para pedagang dari berbagai daerah berkumpul dan melakukan kegiatan jual beli hasil pertanian (bawang, jahe, kunyit, pisang, cabe, sayuran, dll) mereka di tempat tersebut. Sekitar pukul 9-10 pagi para pedagang lainnya (hasil pertanian, pakaian, perlengkapan tani, ternak, perlengkapan dapur, perlengkapan sekolah, dll) memenuhi badan jalan mulai dari depan Balerong sampai ke kawasan lapangan Sisingamangaraja. Di tempat tersebut dari pagi hingga sore hari mereka menjual dagangannya.

• 

  Pinta Dormiana Panjaitan 5

  2022-09-21T01:31:59.033Z

  Tempat belanja masyarakat baligee, tempatnya luas dan sudah mulai teraturr dengan pembangunan dan penataan yang adaa sehingga penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi dengan baik

• 

  Elly B.N 2

  2022-09-03T11:48:09.349Z

  ???? Belum selesai dibangun selama bertahun-tahun lamanya, hanya boleh belanja di luarnya saja di beberapa tempat.Lupakan saja gedungnya.

• 

  Leonardo S 5

  2022-10-12T03:05:05.839Z

  Ramai dan padat kalo siang. Kalo malam udah sepi dan dipenuhi dengan warung bandrek, gorengan, warung mi dan kafe.

• 

  Andy McKaina 1

  2021-01-04T03:42:09.425Z

  Pedagang Mie Gomak Mak Renni sengaja mengurangi porsi mie hingga separuh, hanya karena kita pendatang. Sehingga kita harus memesan porsi kedua supaya lebih puas. Saya bertanya ke org yg sedang makan dengan porsi lebih besar, kebetulan beliau warga lokal. Ia mengaku pedagang disini sering melakukan hal tersebut (menaikkan harga/mengurangi porsi) kepada para pendatang dgn alasan meraup untung besar hanya setahun sekali. Menurut saya ini cara-cara tidak fair buat pariwisata. Kita tidak akan temukan cara seperti ini di Jawa dan Bali. Menurut saya mental dan karakter berdagang seperti ini sangat merugikan citra pariwisata yang sedang dibangun.

• 

  Rosmelina Sinaga 3

  2022-09-03T12:32:27.501Z

  Kurang rapi sehingga jalan macet. Kalau jualan parengge-rengge mantap harga murah sekali,.sayur brokoli, bunga kol, kentang, wortel, buncis hanya 25rb angkut

• 

  Rockefeller Pasaribu 3

  2022-05-24T10:29:08.546Z

  Cukup ramai dan lengkap di pasar ini hanya saja tempat parkir dan ketertiban angkot dan beca dalam berlalu lintas cukup memprihatinkan . Diharapkan polantas bisa bekerja lebih keras lagi dalam penertiban lalu lintas

• 

  Febri Amri Has Buulolo 4

  2018-05-02T02:46:47.745Z

  Rapi pajaknya, kalau orang luar medan bilangnya pasar. Lengkap dan harga standard pajak, nggak terlalu mahal, kemaren belanja ikan, segar2 semuanya masih. Parkiran juga luas, akses jalan gampang, kalau hari libur padat pajaknya, kebetulan kemaren bukan hari libur, jadi nggak terlalu ramai.

• 

  EMAS PARNA 5

  2022-09-09T11:35:08.320Z

  Pajak tradisional,,tampak 5 rumah adat Batak menjulang tinggi