Ulasan Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung

• 

  Daxa Daxa 3

  2022-02-16T03:06:43.337Z

  Salah satu rumah sakit terbesar dan terpadat yang dimiliki kota bandung. Gedung baru dengan fasilitas yang lebih lengkap dan tempat lebih nyaman. Terdapat banyak sign penunjuk tempat dan arah sehingga lebih mudah mencari tempat tujuan berobat. Tempat cukup bersih. Security bisa ditemukan di setiap pintu masuk dan keluar. Area parkir cukup luas dan dibagi di beberapa titik. Pelayanan lumayan lah untuk ukuran rumah sakit milik pemerintah.

• 

  Riana Dwianny Setiawan 2

  2022-02-17T22:19:33.201Z

  Maaf saya beri bintang 2 untuk poli anak semoga menjadi kritik membangun. Sangat di sayangkan ruang poli anak selalu penuh, sumpek, ditambah ruang tunggu yang sempit seperti gang dan gelap jadi terkesan kumuh. Apalagi sekarang sedang musim covid 19 tetapi di poli anak selalu berkerumun. Sampai-sampai ada orang yang duduk di lantai karena tidak kebagian duduk, seperti di terminal. Seperti nya banyak 1 pasien diantar oleh 2 anggota keluarga bahkan lebih. Sempat ada peringatan melalui speaker yang menyatakan bahwa " di poli anak yang mengantar pasien hanya boleh 1 orang, lebih dari itu harap tunggu dibawah " saya dengar itu berkali-kali tapi tidak ada satu pun petugas yang turun langsung untuk mengatur. Seperti nya akan lebih efektif jika di atur dari mulai pintu masuk. Kasian anak-anak yang sakit harus menyatu dengan orang-orang dewasa dan anak-anak lain yang entah sedang menderita penyakit apa. Orang dewasa/lansia yang mengantar harus duduk di lantai/berdiri karena tidak dapat tempat duduk. Ibu yang menggendong anaknya harus berdiri Berjam-jam..karena apa ? Karena tempat duduknya dipakai oleh pengantar pasien padahal dia sehat. Tolong di perhatikan dan di perbaiki, sangat tidak nyaman. Terimakasih

• 

  Renny Smktumapel 3

  2022-01-15T00:46:40.522Z

  Rumah sakit ini sangat luas. Menurut infonya ada 7 hektar, tapi fasilitas umumnya kurang terpenuhi. Patut disayangkan sebenarnya karena peralatannya lengkap dokternya juga bagus². Masjid yang representatif tidak tersedia. Yg ada musholla itu pun tempatnya di basemen. Toiletnya jg cuma ada 1 utk bapak² dan 1 utk ibu². Padahal pasiennya dari luar daerah sangat banyak. Itupun kondisinya kotor sekali. Ruang tunggu pasien di depan IGD kotor sekali, bisa dikatakan mendekati kumuh. Semoga ke depannya rumah sakit yg besar dan bagus ini terus bebenah sehingga kepuasan pasien bisa terjamin.

• 

  Arif Rustian 1

  2022-09-02T04:32:09.812Z

  Ini sebagai kritik, Pelayanan Pasien BPJS Sangat Lamban sekali, kenapa cek darah dan scan tidak bisa hanya satu hari saja, penyakit kakak ipar saya sudah harus segera ditangani karena penyakit dalam, nyeri tak tertahan, sedangkan jarak dari rumah ke rumah sakit itu tidak dekat, selain itu membutuhkan waktu 1 bulan untuk pulang pergi ke rumah sakit, menunggu scan pun sampai harus 3 minggu, waktu kami habis hanya untuk proses cek dan cek lab. Bagaimana ini, sangat diluar manusiawi. Saya rasa semua pasien di Bandung Raya terkesan dilimpahkan rujukan ke RS ini semua, sehingga pasien menumpuk dan pelayanan sangat-sangat lamban, butuh kesabaran ekstra. Mana keadilan dalam pelayanan, seharusnya semua mendapatkan pelayanan yang sama dan efisien. Saya harap ada perbaikan dan pembenahan pelayanan pasien BPJS agar waktu berobatnya lebih efisien, nakes juga harus lebih empati dan ramah kepada pasien, sehingga pasien berpenyakit berat benar2 bisa segera tertolong. Semoga didengar oleh pihak terkait dan pemerintah untuk mencari solusinya.

• 

  Santi Kartini 3

  2022-06-17T14:04:14.607Z

  Sejauh ini lumayannlah ya dari segi pelayanan ramahh walaupun ada beberapa oknum karyawan yang tidak sesuai SOP pekerjaannya, apalagi setelah mendengar kabar viral pasien yg mati garagara selang oksigennya gak diganti, saran saya lebih di briefing lagi agar kejadian serupa tidak terjadi, ya lebih di minimalisir lah.

• 

  Endang Lesmanasari 4

  2022-11-15T06:15:06.243Z

  Perdana berkunjung ke RS ini, fasilitasnya baik, petugasnya ramah terutama perawat poliklinik eksekutifnya. Hanya saja karena minimnya info jadi perjalanan saya dari cirebon ke bandung sia sia, pendaftaran pasien hanya bisa melalui online. Semoga kunjungan berikutnya lancar, dan semua yang sakit lekas diberikan kesembuhan.

• 

  Hattano W R 5

  2022-06-07T10:28:33.022Z

  Bagus, kekurangan hanya beberapa toilet umum seperti di lantai 4 gedung cardiac center kurang bersih dan bau. Sukses dan maju terus untuk RSHS dalam memberikan layanan prima kepada pasien.

• 

  R R 1

  2022-09-05T23:15:32.308Z

  Maaf saya beri bintang 1 semoga menjadi bahan evaluasi bagi rumah sakit Sebesar RSHS, memang kejadiannya sudah lama di tahun 2018 tapi akan selalu saya ingat bagaimana Alm Ayah saya diperlalukan. Ayah kecelakaan dan mengalami perdarahan di kepala, di IGD saya dan keluarga sudah kalang kabut karena ayah memang sudah penurunan kesadaran, dan harus segera dioperasi, saat naik k ruang operasi kami bertemulah dengan dr, entah dr apa tapi saat kami mendengar penjelasan beliau sakit sekali rasanya dada ini sekeluarga makin lah nangis kejer, katanya "ya gimna ya ini klu d operasi juga keadaan jelek ga mungkin juga bakal balik lagi, lagian ICU juga ga ada(maksudnya penuh). Klu ga di operasi juga ga mungkin masa mau dibiarkan mati" trus ibu saya tanya apa bisa k ICU RS lain trus drnya jwb "ya ga bisa lah masa operasi disini d rawat d RS lain" sebetulnya kami mengerti soal hal ini tapi apa tidak bisa cara komunikasi lebih baik tanpa ketus, mungkin dia dr senior ya tapi ga begitu juga dong ngomongnya, ga diajari komunikasi terapeutik apa ya? Lebih parah lagi saat d jemput perawat ruangan, sudah tau pasien habis op kepala tpi datang tidak bawa oksigen, padahal kondisi Alm sudah penurunan kesadaran akhirnya d bawa dengan sangat cepattt tanpa oksigen keruangan ini bisa di sebut kelalaian ga sih? Saking cepatnya bawa pasien sampai saya dan adik saya harus lari, sebelumnya katanya post op harus k icu tpi ini k ruangan biasa aja ga bawa oksigen, op besar loh op kepala ini seperti d sepelekan ya, padahal otak klu urang oksigen kan bisa mati otak ya udh mah kecelakaann gtu, tpi kok kayanya pasiennya ga d observasi ya, ketahuan tidak ada nadipun saya yg cek bkan perawatnya. akhirnya malam keluar ruang OP subuhnya Alm meninggal. Mohon dilihat lihat lagi SOPya dr dan perawat2nya. Perbaiki komunikasi.

• 

  Aditya Mawardi 1

  2022-07-05T11:51:20.558Z

  Usulan: Pihak-pihak teratas direksi seharusnya terjun langsung dan melakukan percobaan (tes) bagaimana jalannya jalur pasien dan pengunjung dari awal sampai akhir (di setiap jalur pendaftaran x-ray, ugd, dll satu per satu). Agar para pihak teratas mengerti bahwa pengurusan di RS ini sangat kompleks dan sangat bisa di-simplikasikan. Untuk sekelas RS Pusat Jabar. Servis dan jalur birokrasi RS yang paling belibet di Bandung dibanding RS Swasta sekitarnya. Penempatan pembayaran dengan pasien-pasien yang akan dirongten di satu tempat (bagian X-ray, USG), kasihan kan pasien lagi terbaring kesakitan harus dilihat oleh pengunjung-pengunjung. Saya sangat prihatin dengan byknya pasien dalam tempat tidur di satukan dengan penunggu administrasi. Menurut saya sangat tidak manusiawi, karena pasien pun perlu privasi dan tidak untuk ditunjukan kepada pengunjung-pengunjung yang sedang menunggu bagian administrasi, pasien harus mempunyai jalur yang berbeda. Seharusnya penempatan administrasi dengan bagian x-ray seyogyanya terpisah dan tidak berdampingan. Mungkin pihak teratas harus mencoba tes menjadi pasien yg terbaring dan merasakan bagaimana menjalani jalur tersebut. Banyak pula di bagian administrasi masih mengunakan buku (offline). Ini tahun 2022, bukan lagi tahun 80an, yang seharusnya pendataan sebagian besar sudah digitalisasi. Untuk Keputusan verifikasi ctscan saja, saya harus menunggu 45mnt dari loker dibuka (belum ditambah pengurusan dari admin ke bagian ctscan yang berbeda gedung, dan ditambah +1 hari untuk tunggu verifikasi dari dokter untuk mendapatkan antrian ctscan untuk waktu 4 bulan dari persetujuan verifikasi tersebut). Juga Dikarenakan adanya antrian tidak terduga (dari pihak RS sendiri) di loker yang pastinya diluar antrian yang sudah terdaftar, waktu menunggu pengunjunglun semakin lama. Urutan Antrian pun masih hanya menaruh kertas saja. Sebaiknya gunakan nomor antrian saja agar lebih teratur. Sebetulnya masih banyak lagi keluhan-keluhan yang seharusnya bisa diperbaiki. Tapi, terakhir saja satu lagi.. Seharusnya sediakan banyak tempat informasi karena banyak sekali pengunjung yg menanyakan langsung ke loker. Sebaiknya pihak loker lebih fokus mengurus administrasi, karena mereka bukan bagian informasi. Dan pula, Satpam bukan bagian informasi, tolong siapkan bagian informasi dan jalur yang baik dan benar. Rincian dari masukan saya untuk RS ini yang penting diperbaiki: •Pusat Informasi bukan Para Satpam •Jalur birokrasi harus lebih digital dan simpel •Penempatan admin untuk pengunjung dan tes pasien harus dipisah, jangan disatukan demi kenyamanan dan privasi pasien terutamanya.

• 

  Asyifa Zahira 5

  2022-10-31T03:53:51.739Z

  Alhamdulillah, yang saya alami disini tidak seburuk yg di alami orang lain. Anak saya usia 2 tahun, 2 kali ke rumah sakit ini dan dilayani dengan baik. Pertama saya bawa anak saya ke UGD karena kejang dari malem sampai subuh 5 kali. Datang di jam pergantian shift , tapi masih dilayani. Memang yg menanganinya dokter pendidikan. Dirawat di ruang anak, dengan prosedur yg emang agak ribet tapi perawat, satpam dan dokternya memberikan arahan yg mudah dipahami. Cuma satpam yang di gedung anak, yg cepak itu emang susah diajak bicara. Kalau satpam pak Eka yg masih muda baik, ramah. Kedua kali datang ke UGD karena pipi anak sobek dalem, puskesmas ga sanggup dan suruh langsung ke RS tanpa memberikan surat rujukan karena kondisi urgent. Emang sih sempet dimarahin admin UGD karena ga pake surat rujukan tapi langsung dilayani masuk ruang UGD. Hasilnya berurusan dengan dokter bedah mulut, yang lagi lagi ditangani oleh dokter pendidikan. Datang sore jam 12 malem sudah pulang, jahitan dalam 5 jahitan luar 7, dengan berbagai drama karena bocah 2 tahun yg dijahit bagian pipi. Terimakasih dokter Tito dari bedah mulut sudah sangat telaten dan sabar bahkan selalu chat via WhatsApp mengingatkan untuk mengganti perban dll. Semoga pelayanan dan fasilitas lebih baik lagi, utamanya adalah ramah kepada pasien dan keluarga adalah hal yang harus ada bagaimanapun keadaannya. GBU