Ulasan Stasiun Binjai

• 

  Nurhabibah Nasution 5

  2022-01-29T08:37:48.446Z

  Stasiunnya cukup nyaman, lokasinya juga mudah dijangkau. Apalagi sekarang di stasiun ini sudah ada 2 loket pembelian tiket yang beroperasi, sehingga pembelian tiket menjadi lebih cepat. Salah satu nilai lebih stasiun binjai adalah parkirannya yang luas. Jadi yang membawa kendaraan bisa parkir dengan nyaman. Semoga setelah ini jalur kereta api menuju langkat bisa selesai dibangun dan dapat segera beroperasi. Mengingat kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang murah dan nyaman untuk digunakan

• 

  Zulfikar Arfa 5

  2022-05-26T03:37:21.468Z

  Tempatnya menarik, arsitektur bangunannya masih mempertahankan peninggalan Belanda, keren seperti suasana di film film cerita penjajahan dan kemerdekaan

• 

  Venie Yusmi Nattasya 5

  2022-08-03T08:56:47.344Z

  Bagus dan bersih, namun sepertinya tidak ramah disabilitas dan tempat untuk menunggu sangat sedikit sehingga harus duduk lesehan dimana-mana

• 

  Satria Prabowo 1

  2022-06-13T09:45:33.171Z

  TOLONG DONG ITU YANG BAGIAN PESAN TIKET CEWEK AN. FITRAH DIJAGA SOPAN SANTUNNYA KE CALON PENUMPANG. KENAPA YANG COWO BISA SOPAN INI MALAH CEWE YG SINIS. Saya order tiket untuk sekeluarga, kebetulan anak saya masih kecil, jd saya yg beli sendiri, ank istri nunggu diluar. Saya tanya baik2 ank saya yg usia 10 thn tdk punya identitas, trus si cewe ni ngomong dengan nyolot "ya da saya minta Kartu keluarga" ya biasa aja ngomongnya, kenapa? Kamu capek? Kamu capek juga digaji utk melayani penumpang dengan ramah, kl ga mau capek ga usah kerja!!!!!

• 

  Azmar Syah 5

  2022-09-13T02:36:34.603Z

  Tempat pulang pergi saya dari binjai medan. Thanks KAI

• 

  CHRISTY SITORUS 5

  2022-08-24T12:43:43.783Z

  Lokasi nya berdekatan dengan terminal bus, jadi lumayan ramai. Stasiun nya sudah modern dan bersih tapi tampilan luar nya tetap heritage. Terakhir naik KAI dari Stasiun Binjai tujuan yang tersedia hanya ke Stasiun Medan dengan tarif yang murah banget Rp 5.000,- durasi perjalanan hanya sekitar 30 menitan. Jadwal keberangkatan Binjai-Medan sepertinya hampir setiap setengah jam tersedia...... ,,😊😊😊😊

• 

  Ratna Dewi Br Ginting 5

  2022-07-02T23:53:58.216Z

  Tempat nya nyaman, cepat dalam perjalanan, tidak ada kemacetan

• 

  Loka Nando 4

  2018-04-10T13:10:40.253Z

  Stasiun kereta api Di kotamadya Binjai yang berada di jalan ikan paus memiliki sejarah bagi rakyat kota Binjai. Stasiun ini merupakan hasil dari peninggalan zaman penjajahan belanda, bentuk bangunan yang masih terasa nuansa arsitek Belanda dicat dengan warna perpaduan abu - abu terang dan abu - abu gelap. Tentu sudah ada renovasi disana sini sehingga terkesan tidak kuno. Dikarenakan bukti sejarah pemerintahan kotamadya Binjai menyatakan stasiun kereta ini sebagai cagar budaya. Untuk saat ini animo masyarakat dari ke Binjai semakin tinggi dikarenakan harga tiket yang relatif murah hanya rp5.000/orang. Setiap hari lapangan parkir dipenuhi sepeda motor warga yang hendak kerja ke Medan demi menghindari macet dan panas terik dikawasan kabupaten deli serdang dan kotamadya Medan. Rute yang dilayani hanya Binjai ke Medan dan sebaliknya, memakan waktu tempuh perjalanan 32 menit. Satu hari melayani 12 perjalanan ke medan dan 12 perjalanan dari medan.

• 

  Setiawan San 4

  2021-03-16T13:20:16.570Z

  Stasiun nya cukup baik terletak di tengah kota dengan bangunan stasiun kereta api yang masih asli dari zaman dahulu dan merupakan cagar budaya di kota Binjai...

• 

  Riau Magz 5

  2019-06-10T12:02:08.663Z

  Stasiun Binjai (BIJ)—dahulunya bernama Stasiun Timbang Langkat—adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Binjai Timur, Binjai terletak di Jalan Ikan Paus dekat Terminal Kota Binjai. Stasiun yang terletak pada ketinggian +29,52 m ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh. Tidak seperti kebanyakan stasiun lain di Sumatra Utara yang sudah berganti arsitektur, Stasiun Binjai masih mempertahankan gaya bangunan kolonial semenjak masa pembangunannya dulu. Stasiun Binjai saat ini sudah tidak melayani perjalanan KA menuju Besitang karena jalur ke Besitang sendiri saat ini dinonaktifkan. Selain itu, stasiun ini juga tidak lagi melayani angkutan barang. Pada masa lalu, terdapat empat stasiun antara Medan-Binjai, yakni Sikambing, Sunggal, Sungai Semayang, dan Diski. Jalur ini sedang dalam progres reaktivasi sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Trans-Sumatra yang nantinya akan menghubungkan Aceh dengan Sumatra Utara. Dahulu, Stasiun Binjai merupakan persimpangan jalur ke Besitang dan jalur ke Kuala, tetapi saat ini jalur kereta api ke Kuala sudah mati dan yang tersisa hanyalah bekas-bekasnya saja. Jalur kereta api menuju Kuala dan Besitang terdapat di sebelah utara stasiun Binjai. Stasiun Binjai dahulu memiliki enam jalur kereta api, tetapi sekarang hanya tersisa tiga saja. Jalur 1 merupakan sepur lurus. Di ujung utara stasiun ini juga masih terdapat sisa menara air dan sumurnya, serta corong pipa pancuran pengisian air untuk lokomotif uap di ujung utara dan selatan emplasemen stasiun ini. Lebih dahulu lagi, stasiun ini memiliki dipo lokomotif yang kini sudah dirobohkan. Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu kereta api Sri Lelawangsa. Layanan kereta api saat ini hanya kereta api Sri Lelawangsa, dari dan tujuan Medan (komuter ekonomi). Kereta api Sri Lelawangsa adalah kereta api komuter kelas ekonomi yang melayani perjalanan komuter di seputar Kota Medan. Kereta api yang menggunakan rangkaian KRDI (Kereta Rel Diesel Indonesia) buatan PT Inka ini diresmikan penggunaannya tanggal 6 Maret 2010 di Stasiun Medan. Berdepot di Stasiun Medan, kereta api ini memiliki lintasan 20.9km dengan kecepatan 50-70 km/jam dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Jadwal mulai berangkat jam 04.55 wib dan hampir setiap 1.5 jam sekali dari Medan serta berakhir jam 21.45 wib. Dari Binjai dimulai jam 5.40 wib dan hampir setiap 1.5 jam sekali serta berakhir jam 22.30 wib.